Jaringan

 

1) Jaringan komputer



Jaringan komputer
(jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

(2) Sejarah

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.

 

(3) Klasifikasi

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi:

1.    Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan area lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan area metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan area luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan area lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan area metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan area luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.

2.   Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.

3.   Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

1.    Topologi bus

2.   Topologi bintang

3.   Topologi cincin

4.   Topologi mesh

5.   Topologi pohon

6.   Topologi linier

4.   Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

1.    Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.

2.   Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.

5.   Berdasarkan media transmisi data

1.    Jaringan berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

2.   Jaringan nirkabel(Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

 

Cr : Wikipedia Indonesia

 

(4) Topologi Jaringan Komputer

Dalam jaringan komputer, topologi mengacu pada tata letak perangkat yang terhubung. Topologi bisa dibilang sebagai bentuk atau struktur virtual jaringan. Bentuk ini tidak selalu sesuai dengan tata letak fisik sebenarnya dari perangkat di jaringan. Sebagai contoh, komputer di jaringan rumah dapat diatur dalam lingkaran di ruang keluarga, tetapi sangat tidak mungkin untuk menemukan topologi cincin di sana.

Topologi jaringan dikategorikan ke dalam tipe dasar berikut:

  • Bus (bis)
  • Ring (cincin)
  • Star (bintang)
  • Tree (pohon)
  • Mesh (jala)

Jaringan yang lebih kompleks dapat dibangun sebagai hybrid dari dua atau lebih dari topologi dasar di atas.

Topologi Bus

Jaringan bus menggunakan kabel sebagai tulang punggungnya. Kabeli ini berfungsi sebagai media komunikasi. Perangkat yang ingin berkomunikasi dengan perangkat lain di jaringan mengirim pesan siaran melalui kabel yang terhubung ke dua perangkat itu, tetapi hanya penerima yang dituju yang benar-benar menerima dan memproses pesan tersebut.

Topologi Ring

Dalam jaringan cincin, setiap perangkat memiliki dua “tetangga” untuk tujuan komunikasi. Semua pesan perjalanan melalui cincin ke arah yang sama (baik “searah jarum jam” atau “berlawanan arah jarum jam”). Jika ada kerusakan di kabel atau perangkat merusak loop dan dapat menurunkan seluruh jaringan. Untuk mengimplementasikan jaringan cincin, biasanya menggunakan teknologi FDDI, SONET, atau Token Ring. Topologi ring ditemukan di beberapa gedung perkantoran atau kampus.

Topologi Bintang

Banyak jaringan rumah menggunakan topologi bintang. Jaringan bintang memiliki titik koneksi pusat yang disebut “hub node” yang mungkin merupakan hub jaringan, switch atau router. Perangkat biasanya terhubung ke hub dengan Unshielded Twisted Pair (UTP) Ethernet. Dibandingkan dengan topologi bus, jaringan bintang umumnya membutuhkan lebih banyak kabel, tetapi kegagalan dalam kabel jaringan bintang hanya akan menurunkan satu akses jaringan komputer dan bukan seluruh LAN. (Jika hub gagal, bagaimanapun, seluruh jaringan juga gagal.) 

Topologi Pohon

Topologi pohon bergabung dengan topologi bintang untuk membentuk topologi bus. Dalam bentuk yang paling sederhana, hanya perangkat hub yang terhubung langsung ke bus pohon, dan setiap hub berfungsi sebagai akar dari pohon perangkat. Dengan hybrid antara bus dan bintang ini mendukung perluasan jaringan dengan jauh lebih baik daripada bus atau bintang saja.

Topologi Mesh

Topologi mesh memperkenalkan konsep rute. Tidak seperti topologi sebelumnya, pesan yang dikirim pada jaringan mesh dapat mengambil salah satu dari beberapa jalur yang mungkin dari sumber ke tujuan. Beberapa WAN, terutama Internet, menggunakan routing mesh.

Cr : /www.dewaweb.com

 

(5) Macam Macam Perangkat Jaringan Komputer.

Perangkat  jaringan merupakan semua  komputer,  peripheralinterface card, dan perangkat  tambahan yang terhubung dan terkoneksikan ke dalam suatu sistem jaringan untuk melakukan komunikasi data/ informasi. Ada beberapa perangkat umum yang sering digunakan dalam pengaplikasian sistem jaringan komputer,

1. Server

Server adalah alat control pada jaringan, Sesuai penjelasan tentang pengertian jaringan komputer diatas tadi, Server memberikan layanan kepada client. Server juga berfungsi sebagai media untuk menyimpan  informasi dan untuk  mengelola  suatu  jaringan  komputer.

Karena berfungsi melayani client, Spesifikasi server lebih tinggi dari spesifikasi client untuk bisa melayani semua permintaan. Server juga harus memiliki sistem operasi khusus yang sesuai dan medukung layanan yang diminta oleh client.

2. Network Interface Card

NIC atau Lan Card expansion board yang digunakan agar komputer bisa terhubung dengan  jaringan. LAN Card terdiri dari berbagai jenis yang bisa dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:

1.    10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet.

2.   100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet.

3.   1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet.

4.   10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik, biasa disebut TenGig.

3. Kabel Jaringan

Kabel adalah saluran atau media yang menghubungkan antara perangkat satu dengan perangkat lainnya. Banyak sekali jenis – jenis kabel yang digunakan pada jaringan komputer, Apa saja?

1.    Kabel Coaxial, Kabel coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick ethernet dan thin ethernet. Kabel jenis ini memiliki kecepatam transfer sampai 500 Mbps, dan mampu menjangkau jarak 500m bahkan lebih.

2.   Kabel Fiber Optic, Kabel fiber optik saat ini mulai banyak digunakan karena kemampuan transfer data yang lebih cepat dan besar, serta jangkauan kabel yang lebih jauh. Kabel Fiber Optic memiliki dua tipe jenis, yaitu tipe single mode dan tipe multi mode.

3.   Twisted Pair,  Kabel twisted pair umum digunakan pada jaringan LAN, dibagi menjadi 2 tipe, Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kecepatan transfer data pada penggunaan kabel ini sampai 10Mbps, Dan menggunakan konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45.

4. Hub dan Switch

Switch adalah perangkat jaringan komputer yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple atau beberapa komputer. Switch secara fisik hampir sama dengan hub tetapi untuk logikalnya sama dengan barisan brigde. Switch memiliki 2 tipe, yaitu :

1.    Unmanaged Switch, Switch ini merupakan tipe termurah dan biasanya digunakan di rumah, kantor atau bisnis kecil dan rumahan. Fungsi dasar dari switch ini mengelola lalu lintas data antara  periperal satu dengan peripheral yang lainnya.

2.   Managed Switch, Switch ini lebih mahal dari switch biasanya, keunggulan switch ini terdapat perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk melakukan konfigurasi pada switch, elakukan segmentasi pada jaringan dengan konsep VLAN, dll.

5. Bridge

Bridge adalah peranti yang berfungsi meneruskan lalu lintas antara  segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Bridge juga bisa membagi satu buah jaringan yang besar kedalam beberapa jaringan kecil.

6. Router

Router adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan suatu jaringan LAN ke suatu jaringan WAN dan mengelola lalu-lintas data di dalamnya. Router juga dapat menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data, perangkat ini memliki tabel routing untuk melakukan pencatatan terhadap semua alamat yang berada pada jaringan yang diketahui dan jalur yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.

7. Repeater

Repeater adalah perangkat yang berfungsi untuk meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Repeater akan berusaha untuk mempertahankan integritas sinyal jaringan dan mencegah adanya degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan. Kelemahan repeater yaitu tidak bisa melakukan filter traffic dalam jaringan, Sehingga semua daa yang masuk akan tersebar pada segmen-segmen LAN tanpa melakukan perhitungan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.

8. Modem

Modem adalah sebuah perangkat yang berfungsi dan digunakan sebagai penghubung dari sebuah perangkat komputer menuju ke jaringan  Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP).

Cr : /www.jagoanhosting.com

 

 

tugas 2

 

Installasi Web Hosting Control Panel - EHCP (Easy Hosting Control Panel)

 1.Kita pertama download dahulu aplikassinya

    # wget -O ehcp.tgz www.ehcp.net/ehcp_latest.tgz 

 

 

2.setelah sudah ke download kita extrak file tar EHCP
   # tar zxvf efcp.tgz 

 

 

3.setelah di extrak kita masuk de folder ehcp
   # cd ehcp 


4.setelah masuk folder ehcp , kita install ehcpnya
   # ./install


5.ikuti perintah yang di perintahkan dan jangan tergesa gesa installnya

 

enter

 

 enter


 enter

 

 enter ( jika Y sudah besar maka tdk usah ketikan y tdak masalh )

 

 enter


 beri nama anda


jika hostname sudah benar maka langsung enter

 

 pilih en (untuk bahasa inggris)

 

 ketikan y lalu enter

 

 pilih situs internet

 

 isikan email sistem


 

 

ketikan y lalu enter

 

6. setelah installasi selesai , kita buka browser dan ketikan ip/ehcp , atau dns/ehcp

misal : 192.168.49.2/ehcp 

 

dan login memakai akun yang di buat pada waktu installlasi

 

7. Halaman utama EHCP 

 


Sumber Artikel ( https://nyanyangyp.blogspot.com/2017/02/cara-install-ehcp-easy-hosting-control_91.html ) 

 

 

 

 

 

 

 

Installasi Web Hosting Control Panel - Webmin pada Debian 9 Server

Mulai dengan memperbarui daftar paket dan menginstal semua dependensi :

sudo apt update

sudo apt install software-properties-common apt-transport-https wget

 

Selanjutnya, impor Webmin GPG key menggunakan perintah wget berikut:

wget -q http://www.webmin.com/jcameron-key.asc -O- | sudo apt-key add -

 

Kemudian Aktifkan repositori Webmin dengan mengetik perintah :

sudo add-apt-repository "deb [arch=amd64] http://download.webmin.com/download/repository sarge contrib"

 

Install paket Webmin dengan mengetik perintah :

apt update && sudo apt install webmin

 

Setelah instalasi selesai, output berikut akan ditampilkan

Webmin install complete. You can now login to https://your_server_ip_or_hostname:10000/
as root with your root password, or as any user who can use sudo
to run commands as root.

 

 Layanan Webmin akan mulai secara otomatis.

Pada poin ini,  telah berhasil menginstal Webmin di server Debian 9. 

SESUAIKAN PENGATURAN FIREWALL

Secara default Webmin hanya listen koneksi pada port 10000 di semua antarmuka jaringan.

Jika server kalian menjalankan UFW firewall, kalian harus membuka port Webmin.

Untuk mengizinkan lalu lintas di port 10000 jalankan perintah berikut:

sudo ufw allow 10000/tcp

AKSES WEB INTERFACE WEBMIN

Sekarang setelah Webmin diinstal pada server Debian Anda, luncurkan browser web Anda dan ketikkan nama host server Anda atau alamat IP publik yang diikuti oleh port Webmin 10000:

https://alamat_ip_atau_hostname:10000/

Browser akan menampilkan peringatan tentang sertifikat yang tidak valid, karena secara default Webmin menggunakan sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri yang tidak dipercaya.

Masuk ke antarmuka web Webmin menggunakan kredensial pengguna root atau sudo Anda: 

 

 

 

Sumber Artikel (  https://www.linuxid.net/26047/cara-mudah-install-webmin-di-debian-9/ )

 

 

Cara Install CentOS WebPanel (CWP)

Berikut ini adalah langkah-langkah cara install CWP (CentOS Web Panel). Kita akan menggunakan VPS dengan sistem operasi CentOS 7.

 

Langkah 1: Persiapan Server

Untuk melakukan instalasi CWP pada VPS CentOS, dibutuhkan package wget. Package wget berfungsi untuk mengunduh aplikasi CWP. Untuk instalasi package wget, gunakan perintah berikut:

 

Langkah 2: Update Server

Selanjutnya, Anda perlu memperbarui sistem operasi CentOS 7 menggunakan perintah berikut:

 

Langkah 3: Install CentOS WebPanel

Setelah  melakukan update pada VPS CentOS 7,  masuk ke direktori src untuk melakukan instalasi CentOS Web Panel.

 

Kemudian download aplikasi CWP menggunakan package wget yang telah Anda install sebelumnya. Berikut ini perintahnya:

 

Setelah proses download selesai, jalankan instalasi CWP menggunakan perintah berikut. 

Selanjutnya, tunggu hingga proses instalasi sampai selesai. Lama waktu instalasi memakan waktu 10-20 menit menyesuaikan speed server dan koneksi internet yang Anda miliki.

Apabila proses instalasi telah selesai, Anda akan diberi notifikasi dan arahan mengenai  cara mengakses control panel CWP pada web browser. Anda juga akan diminta untuk melakukan reboot pada server seperti berikut ini: 

Gambar di atas menampilkan informasi berikut:

  • http://IP_Server:2030: digunakan untuk akses web panel menggunakan protokol http
  • https://IP_Server:2031: digunakan untuk akses web panel menggunakan protokol https(secure)
  • Username: username root digunakan untuk login ke dalam CWP.
  • Password: password yang digunakan adalah password SSH untuk mengakses server.
  • MySQL root Password: password database server.

 

Langkah 4: Reboot Server

Kemudian restart ulang server Anda menggunakan perintah berikut:

reboot

 

Langkah 5: Akses CWP Via Browser

Setelah control panel CWP telah terinstal dengan sempurna, kami akan mencoba untuk mengakses control panel CWP menggunakan web browser. Untuk mengakses control panel CWP di browser ketikkan IP_Server:2030 bagi IP_Server yang belum (secure).

Apabila IP_Server telah menggunakan protokol https (secure), Anda dapat menggunakan port 2031. Kami di sini akan mencoba akses menggunakan protokol http dengan port 2030. Berikut contohnya:

 

Selesai! Anda telah berhasil menginstal CentOS web panel. Selanjutnya, Anda perlu mempelajari konfigurasi CentOS Web Panel. Tapi sebelumnya Anda harus login ke halaman dashboard CWP menggunakan username dan password yang telah Anda buat saat proses instalasi CWP.

Konfigurasi Dasar CentOS Web Panel

Setelah berhasil login, Anda akan diarahkan ke halaman dashboard CentOS Web Panel seperti pada gambar di bawah ini.

 

1. Perbarui Email Admin

Setelah  berhasil login, hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah perbarui email pada halaman admin CentOS Web Panel. Anda bisa memperbarui email dengan cara pilih menu sebelah kiri, lalu klik menu CWP Settings > Edit Settings

Kemudian, masukkan email aktif Anda pada kolom Admin email, lalu klik Save Changes untuk menerapkan perubahan.

 

2. Perbarui Name Server di CentOS Web Panel

Untuk memperbarui nameserver Anda, masuk ke menu DNS Function > Edit Nameserver IPs. sesuaikan Name Server dengan Name Server yang Anda gunakan pada domain. Lalu klik Save Changes untuk menyimpan hasil perubahan.

 

 

3. Setup Web Server.

Kemudian, Anda bisa melakukan setting web server sendiri. Caranya adalah klik menu WebServer Settings > Select WebServer. Setelah itu, Anda dapat memilih web server apa yang ingin Anda gunakan. berikut ini adalah beberapa web server yang tersedia di CentOS Web Panel.

  • Apache Only
  • Nginx Only
  • LiteSpeed Enterprise (Free 30 days)
  • Nginx & Varnish
  • Nginx & Varnish & Apache

 

Di sini kami memilih Nginx Only untuk back-end web server dan sebagai main web server. Setelah  memilih salah satu web server yang ingin Anda gunakan pada website, klik Save & Rebuild Configuration.

4. Pilih Versi PHP

Setelah melakukan setting web server, Anda perlu melakukan setting PHP yang sesuai dengan kebutuhan website Anda. Untuk melakukan setting PHP version, masuk ke menu PHP Settings > PHP Version Switcher.

 

Pilih versi PHP yang Anda inginkan dan pilih extension yang ingin Anda install, kemudian scroll ke bawah dan klik Save & Build.

Kemudian, proses instalasi akan dimulai dan switch ke versi PHP yang Anda pilih. Proses instalasi ini berjalan di background sehingga Anda tidak perlu standby. Untuk waktu lama atau tidaknya proses instalasi tergantung dari spesifikasi VPS yang Anda miliki.

5. Tambahkan Akun Pengguna

Untuk menambahkan akun  baru di CentOS Web Panel, masuk ke menu User Account > New Account. Setelah itu, Anda akan diarahkan pada menu New Account seperti di bawah ini. 

 

Kemudian isi form di atas sesuai dengan informasi Anda. Berikut keterangan dari form di atas.

  • Email: Masukkan alamat email yang valid karena berguna untuk menerima notifikasi mengenai user account yang baru saja Anda tambahkan. 
  • Package: Pada tutorial ini kami akan memilih default package. Apabila ingin memilih custom package, pastikan Anda sudah menambahkan pilihan tersebut pada package server.
  • Inode: Inode adalah jumlah keseluruhan file, email, dan informasi apa pun yang ada di akun Anda. Biasanya pihak hosting membatasi hingga 150.000 inodes. Namun, di sini Anda bisa mengaturnya menjadi unlimited.
  • Process limit: Di sini kami memilih process limit default, yaitu 40. Untuk process limit, Anda tidak bisa membuatnya menjadi unlimited seperti inode.
  • Open files: Open files adalah pengaturan yang memungkinkan Anda bisa membuka banyak tab untuk file-file yang ada di user account. Anda bebas untuk mencentang ini atau tidak pilihan ini hanya opsi.
  • Backup: Pengaturan ini berfungsi untuk mengaktifkan fitur backup pada user account.
  • Shell Access: Aktifkan fitur ini agar user account bisa login melalui Shell Access SSH.
  • AutoSSL: Aktifkan fitur ini agar SSL Let’s Encrypt otomatis terinstall dan diperbarui setiap 90 hari.

 

Apabila  sudah mengisikan informasi yang sesuai, klik Create untuk menambahkan User Account. Kemudian Anda akan mendapatkan tampilan informasi dari akun yang baru saja Anda buat.

6. Login New User Account

Untuk login sebagai user account, Anda perlu mengakses halaman berikut:

http://IP_Server:2083 / http://Domain_Anda:2083
 

Kemudian masukkan username dan password yang telah Anda buat pada halaman panel admin CWP. Lalu klik Login untuk masuk ke halaman dashboard CentOS WebPanel.

Di halaman dashboard CentOS Web Panel Anda dapat mengakses CWP Settings, File Management, Domains, SQL Services, Email Accounts, DNS Functions dan Addons.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar